sekarang gue tau, rasanya berada di posisi kedua itu ga enak. ga enak BANGET! ini konteksnya dalam segala hal ya. di-nomor-dua-kan di lingkungan kuliah, lingkungan pergaulan, lingkungan keluarga, maupun lingkungan asmara. yang namanya nomor dua itu ga enak. kadang kita diperhatikan, selalu diutamakan, karena tak ingin terlalu terkesan kalau kita nomor dua. tapi ga jarang juga kita diabaikan, tidak dipedulikan, bahkan mungkin dianggap tidak ada.
sebenernya gue lagi ga ada inspirasi buat nulis. tapi gatau kenapa, tiba-tiba gue pengen nulis tentang ini. gue punya novel, judul novel itu Yang Kedua (gue lupa penulisnya siapa). di novel itu diceritain, kurang lebih, berada di posisi kedua itu ga bakal bisa bertaha lama. gue gatau harus percaya sama novel itu atau nggak. tapi dari kebanyakan fakta yang ada di sekitar gue, kalau kita ada di posisi kedua, itu bakal cepet dilupakan :") hmmm, sampe saat ini, gue masih terus percaya sama apa yang gue jalanin. yah, mungkin kedengerannya gue udah ga waras, tapi ya udah terlanjur. gue ada di posisi serba salah. mundur salah, maju mungkin lebih salah lagi. haha. mungkin saat ini gue harus diem di satu titik buat mikirin apa yang harus gue lakuin kedepan ditambah gue harus mikirin dari segala konsekuensinya. terlanjur kecanduan itu lumayan membahayakan ya ternyata :")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar