Sabtu, 09 November 2013

Kembali

Aku kembali.
Setelah melalui berbagai-atau bisa dibilang hanya satu-kendala yang selama ini menjajah pemikiranku. Denganmu yang selalu menari-nari di dalam ingatanku, dan dengan susah payah aku mencoba untuk melupakanmu tapi ternyata aku tidak bisa. Tidak, sebenarnya bukan tidak bisa, hanya caraku saja yang salah. Aku tidak seharusnya melupakanmu, yang harus aku lakukan itu mengikhlaskanmu.Semuanya

Ya, aku baik-baik saja. Mungkin memang kepastian seperti ini yang dari dulu aku harapkan. Aku tidak harus menunggu (lagi). Aku bisa dengan bebas melakukan apapun tanpa terbeban dengan berbagai pemikiran tentang 'apa yang dia lakukan disana?'
Semuanya telah berubah. Kamu yang telah meninggalkanku terlebih dahulu dan aku harus menanggung luka dan memperbaiki (lagi) kepingan-kepingan hati yang telah kau hancurkan. Tapi tetap saja, aku tetaplah aku dan mungkin aka berubah menjadi aku yang lebih kuat dan bisa menerima kenyataan.
Tidak mudah, memang. Masih ada saja saat dimana aku masih belum bisa mengikhlaskan. Tapi semua ini harus segera berakhir. Tidak ada manusia yang ingin mengulang kembali kebodohan yang sudah mereka lakukan, begitu juga aku. Aku harus bisa kembali. Memposisikan bahwa, aku dan kamu, saat ini bukan sepasang manusia yang mempunyai hubungan spesial.
Bukan masalah besar, ada banyak hal yang bisa aku lakukan. Salah satunya, memikirkan masa depanku. Kehidupanku kelak yang aku yakin akan lebih indah, dengannya. Dia yang menemaniku dalam keadaan apapun, walaupun aku tau, aku belum bisa menjadi orang yang baik untuknya. Tetapi dia berhasil membuatku meninggalkan jejakku yang lalu, bersamamu.

Move on itu nggak gampang, tapi siapa yang tau kalau kita tidak mencobanya?
Aku akan memulai kembali semuanya. Mulai membuka hati dan mencintai orang baru; mencintainya...

Rabu, 16 Oktober 2013

Result

jadiiiiiiii...............
ini hasil yang gue dapet selama berbulan-bulan gue berjuang ibarat mempertahankan sebuah pelangi di malam hari.
bego? mungkin iya. tapi emang ini yang awalnya gue kehendaki.
ga bisa nyalahin dia, dan emang begonya gue ga bisa menyeimbangkan antara logika dengan perasaan.

sekitar dua minggu yang lalu gue masih hobi men-stalking kamu.
awalnya aku pikir itu hal yang biasa, but yeah you know orang yang ga tau keadaan gue juga bisa tau posisinya.
oke, gue tetep stay cool dengan pemikiran, "i'm fine. it will be fine."
tapi lama-kelamaan tetep aja ada perasaan yang ngeganjel di hati gue.
terus gue bisa apa? minta penjelasan? gue siapa ya?
dan ada satu hari dimana-BOOM-bahkan gue ngerasa dunia seketika runtuh di kepala gue.
kenapa? kenapa harus dia? kenapa lo ninggalin gue lagi setelah dulu kamu berusaha mencegak aku untuk pergi? kenapa kamu jahat? kenapa kamu ga mikirin perasaan aku? kamu ga tau kalo aku disini masih nungguin kamu?
yah, kurang lebih dialog itu yang muncul di kepala gue sehari semalem.
gue kurang apa? gue salah apa sampe diginiin lagi? masalah jarak? atau ada masalah lain?
bahkan sampai detik ini aku belum menemukan jawabannya. dan mungkin entah kapan gue bakal dapet jawaban itu.

oke, disini. gue masih berusaha untuk membuat diri gue normal kembali. bertingkah seolah-olah nggak terjadi apa-apa. gue coba. dan gue harap bisa.
gue ga marah. dan mungkin kamu juga tau kalo gue ga bisa marah sama kamu.
cuma aku minta satu ini lagi sama kamu, tolong hargain apa yang udah kamu miliki.
aku ga pengen ada aku-aku-yanglain yang mengalami hal ini.
satu hal yang harus kamu tau, kalau aku menghargaimu.
terimakasih kamu udah mengisi hidup gue selama beberapa bulan belakangan ini.
terimakasih kamu udah menginspirasi tulisan-tulisan di blog gue selama ini.
terimakasih kamu udah pernah ngasih kasih sayang sama gue walaupun ga sepenuhnya.
maaf aku ga bisa jadi orang yang kamu inginkan.
maaf aku ga bisa ada di deket kamu pas kamu butuhin.
maaf atas apa yang udah aku lakuin sama lamu.
semoga saat ini kamu bisa bahagia. bahagia bersamanya.
terimakasih, Ginanjar :)

Minggu, 01 September 2013

Untitled

Pernah ga kalian ngerasain sendiri?
Sendiri dalam artian berbagai hal.
Sendirian dikamar, sendirian di lingkungan, sendirian ngejalanin hidup?
Sadar nggak sadar, seharusnya emang kita harus dibiasakam hidup sendiri.
Kenapa? Kita dilahirkan ke dunia juga sendiri kan? Pengecualian kalo yang anak kembar. Bahkan kita meninggal nantipun kita bakal sendirian.
Terus masalahnya apa?
Masalahnya, manusia itu makhluk sosial yang nggak bisa hidup sendiri.
Kita butuh manusia yang lain untuk melengkapi dan menjalani hidup.
Tuhan itu baik. Tuhan menciptakan manusia secara berpasang-pasangan.
Tujuannya? Mungkin agar kita tidak sendirian dalam menjalani kehidupan di dunia.
Hanya saja, untuk menemukan seseorang yang telah ditakdirkan Tuhan menjadi pasangan kita itu tidak mudah.
Seperti kita ketahui, hidup itu perjuangan.
Ngejalani semuanya nggak bisa kayak kita ngebalikin telapak tangan. Butuh proses.
Tapi kita mesti tetep inget. Ada awal, ada akhir.
Dulu, gue sempet nulis di note facebook gue dan ada kata-kata dari temen gue yang masih gue inget sampe sekarang.
"Kalo kita berani jatuh cinta, konsekuensinya kita harus berani kehilangan."
Konsep awal, setiap ada pertemuan, cepat atau lambat pasti bakal ada perpisahan.
Ga peduli apa yang memisahkan, hal itu bakal tetep terjadi.
Tugas kita sekarang apa? Jalani dan nikmati apa yang udah dan akan lo dapetin.
Hidup emang cuman satu kali kan?
Tunggu tanggal mainnya, tunggu waktu yang pas, dan tunggu orang yang tepat.
Sedih emang disaat mereka bisa berdua dengan orang yang mereka sayangi sedangkan kita cuma bisa ngeliatin doang. Cuman, gue percaya kalo Tuhan itu baik.
Saat ini mungkin gue belum bisa dapetin apa yang gue mau.
Tapi gue percaya, Tuhan bakalan ngasih kado paling indah buat mereka yang bersabar.
Pasti.

Rabu, 07 Agustus 2013

7 Agustus

Palembang, 7 Agustus 2013
Hari ini, aku kembali mengingatmu.
Kembali mengingat beragam kejadian tahun lalu; antara aku dan kamu.
Rasanya, waktu berlalu begitu cepat.
Atau bisa aku bilang, terlalu cepat.
Sepertinya baru kemarin aku bertemu denganmu.
Baru kemarin juga aku meninggalkanmu, disana.

Bandung, 7Agustus 2012
Selasa itu, sudah seminggu aku berada di kota kelahiranku.
Aku masih ingat pada tanggal 1 Agustus lalu kembali melihatmu.
Tak terasa sudah seminggu berlalu.
Tak terasa juga, ini sudah saatnya aku meninggalkan kota ini untuk kembali beraktivitas di Palembang.
Aku ingat, semalam aku masih bisa bersenda gurau bersamamu.
Melewati malam berdua seperti sepasang kekasih yang sudah lama sekali tidak berjumpa.
Aku juga ingat, betapa senangnya aku saat menghabiskan waktu di Bandung bersamanya.
Sayangnya semua itu terlalu singkat.
Hari ini, 7 Agustus 2012 aku sudah harus pulang.
Betapa sedihnya aku ketika harus meninggalkanmu.
Dan yang lebih menyedihkan, kata-katamu yang mengantar kepergianku kembali ke Palembang.
"I remember last night we are still together."
"Jangan nangis di bandara, nangisnya nanti aja di Palembang. Kesininya nanti lagi aja, sekarang kamu pulang dulu. Love and miss you so much."
"I miss you. Kalau udah mau take off kabarin ya."
"Hati-hati ya. Have a safe flight. Kalo udah di Palembang dan nggak sibuk kabarin aku ya. I will miss you."

Palembang, 7 Agustus 2013
Harus kamu tau, rasanya sekarang aku ingin menangis.
Menangisi apa? Ketidakhadiranmu? Kerinduanku?
Aku merindukanmu. Aku merindukanmu. Aku sangat merindukanmu.
Bisakah kamu percaya itu?

Kamis, 01 Agustus 2013

1 Agustus

Palembang, 1 Agustus 2013.
Hari ini, tepat satu tahun yang lalu aku kembali bertemu denganmu.
Satu tahun yang lalu juga aku menyimpan rasa kepadamu.
Sadar atau tidak, ternyata waktu berjalan begitu cepat.
Perasaan yang ada saat ini, mungkin masih sama ketika aku kembali melihatmu lagi.
Mata yang indah, senyum yang teduh. Semuanya ada padamu.
Entah kenapa, saat ini aku ingin mengulang hari itu.
Hari dimana aku bisa loncat-loncat kegirangan setelah bertemu denganmu.
Hari dimana aku tidak bisa berhenti tersenyum.
Ya, aku merasa hari itu sangat indah.


Bandung, 1 Agustus 2012.
Hari itu, aku baru saja tiba di kota kelahiranku.
Aku ingat sekali, saat itu waktu menunjukkan pukul 7 malam.
Aku langsung menghubungimu, untuk memberitahukan bahwa aku sudah sampai dengan selamat.
Entah dari mana asalnya, tiba-tiba saja aku sangat menginginkan sebungkus nasi padang.
Apa kau ingat? Saat itu juga kau langsung bergegas mendatangiku untuk mengajakku membeli nasi itu.
Lucu memang. Karena saat itu sudah jam 9.
Tapi apa kau tau? Saat itu aku bingung dan takut untuk melihatmu.
Aku harus bilang apa? Aku harus gimana? Intinya, takut serba salah.
Tapi ternyata, saat ak melihatmu, tak ada kata yang bisa aku keluarkan selain 'Hai'.
Bodohnya...
Ingatanku tentang semua itu masih terekam jelas.
Kamu tidak tahu kan kalau sepanjang jalan aku tidak bisa berhenti tersenyum.
Walaupun jaraknya tidak begitu jauh.
Pertemuan awal yang terbilang cukup dan mungkin sangat singkat. Tidak lebih dari 30 menit.
Percayakah kamu kalau sesampainya aku dirumah aku loncat-loncat dan pipiku terlihat merah padam?
Aku tidak bisa menyembunyikan rasa bahagiaku saat aku kembali bertemu denganmu.


Palembang, 1 Agustus 2013
Aku hanya ingin mengingatkan saat yang tidak akan pernah aku lupakan kepadamu.
Aku juga berharap kau tidak melupakannya.
Seandainya hari ini aku bisa berada disana, rasanya moment ini akan menjadi sangat indah untukku.
Semoga kamu membacanya ya...
Aku merindukan saat-saat itu. Dan yang lebih penting, aku sangat merindukanmu...

Minggu, 30 Juni 2013

Teruntuk kamu, disana

Teruntuk kamu, yang selalu aku sayangi
Mungkin aku tak bisa melihatmu
Mungkin juga aku tak bisa bersamamu
Tapi percayalah, akan selalu ada jalan untukku untukmu

Teruntuk kamu, yang selalu aku nanti
Mungkin aku bukan seseorang yang penting
Mungkin juga aku hanya sebagai penghalang
Tapi percayalah, aku tak akan menyerah secepat itu

Teruntuk kamu, yang selalu aku cintai
Mungkin aku hanya berjuang sendiri
Mungkin juga aku sudah tersesat dalam keindahanmu
Tapi percayalah, hatiku memilihmu dan mungkin akan selalu kamu

Dengan atau Tanpamu

Tak terlukiskan
Tak terkatakan
Semua yg kurasakan selama ini

Bila kulukiskan
Bila kukatakan
Semuanya tak kan cukup kau sadari
Sesungguhnya tak kuberikan seluruh

Reff:
Cintaku ini, terlanjur mencintai
Terlanjur menyayangi
Dirimu seorang
Cintaku ini, terlanjur memilihmu
Terlanjur memujamu
Dengan atau tanpamu
Disisiku

Bila kulukiskan
Bila kukatakan
Semuanya takkan cukup kau sadari



(Jimmy)
Sumber: Kapanlagi.com

Selasa, 25 Juni 2013

Komitmen = Kesetiaan?

Gue punya satu pertanyaan.
Apa sih pentingnya komitmen buat kalian?
Dari beberapa hal yang gue perhatiin di sekitar gue, komitmen itu nggak dipandang sebagai sesuatu yang sangat amat dan harus dijaga. Sebagia dari mereka malah berpendapat kalau 'komitmen' itu sendiri bisa membatasi ruang gerak seseorang. 
Misalnya gini, kita punya komitmen, atau katakanlah kita berpacaran sama seseorang, tetapi kita nggak ngejaga komitmen itu. Iya, kita masih deket sama orang lain yang bukan pasangan kita itu. Oke, emang komitmen itu sendiri nggak cuma sebatas itu aja kan? Cuma kalo dipikir-pikir sih gini. Kalo sewaktu kita pacaran aja kita nggak bisa ngehargai komitmen, gimana kita mau berkomitmen untuk hal yang lebih serius?
Emang sih, seiring denga berjalannya waktu, pemikiran setiap orang pasti bisa berubah. Mereka yang tadinya menganggap remeh si komitmen itu tadi, lambat laun pasti akan memikirkan betapa pentingnya sebuah komitmen. Oh iya, komitmen itu sendiri kalo menurut gue sih kesetiaan seseorang terhadap pasangannya. Nggak peduli itu pasanga mau ngelakuin apa, tapi selagi kita berkomitmen untuk menjalani hubungan itu bersama-sama, ya akan mereka lakukan. Ga peduli dengan orang-orang yang menentang ataupun yang mencoba merusak, ga peduli dengan jarak (mungkin) yang memisahka mereka (untuk sementara waktu), mereka tetap berkomitmen. Itu menurut gue sih. Dan sayangnya, komitmen-komitmen yang seperti itu yang kadang disepeleka oleh sebagian orang. Bukan begitu?

Langit

Mentari
Membuatku terjaga dari fatamorgana
Memberikan senyuman terindah di hari-hariku
Menyadarkanku betapa sejuknya udara yang kuhirup

Mendung
Membuatku menepi di tengah rintik hujan
Memberikan kejutan kilat yang tak terbayangkan
Menyadarkanku betapa banyak kerikil tajam yang menghadang

Senja
Membuatku terperangah akan keelokannya
Memberikan kebahagiaan bagi yang menikmatinya
Menyadarkanku betapa indahnya pelangi seusai hujan

Malam
Membuatku terlelap saat merasa lelah
Memberikan cahaya bintang yang bersinar terang
Menyadarkanku untuk bersyukur dan menikmati keindahan-Nya



N.B: ini gatau termasuk jenis puisi atau nggak. But, semoga enak dibaca aja deh xoxo

Jumat, 21 Juni 2013

HEY YA!

GUE GA MAU BANYAK OMONG DEH DI POSTINGAN GUE KALI INI.
GUE CUMA MAU BILANG SELAMAT TANGGAL 21 JUNI YANG KE 20 KALINYA DI HIDUP KAMU.
SEMOGA DI TAHUN INI KAMU JADI LEBIH BAIK DARI TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA.
SAMA KAYAK PESAN AKU YANG KECEPETAN DATENG ITU, "SEMOGA APA YANG KAMU PERJUANGKAN MENJADI KENYATAAN!" #IFYOUKNOWWHATIMEAN
BARAKALLAH! BEST WISHES FOR YOU! I MISS YOU! HAHAHA

Senin, 10 Juni 2013

The Reason

I'm not a perfect person
There's many things I wish I didn't do
But I continue learning
I never meant to do those things to you
And so I have to say before I go
That I just want you to know

I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
and the reason is you

I'm sorry that I hurt you
It's something I must live with everyday
And all the pain I put you through
I wish that I could take it all away
And be the one who catches all your tears
Thats why I need you to hear

I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
and the reason is You

and the reason is You [x3]

I'm not a perfect person
I never meant to do those things to you
And so I have to say before I go
That I just want you to know

I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
and the reason is you

I've found a reason to show
A side of me you didn't know
A reason for all that I do
And the reason is you



Sumber : axlyrics.com

Jumat, 31 Mei 2013

Dream your dream

Mimpi gue makin deket nggak ya? Gue harap sih iya. 
Kenapa tiba-tiba gue bilang kayak gitu? Entahlah. Gue juga gatau kenapa.
Udah banyak banget orang yang bilang ke gue, "Jangan mimpi terlalu tinggi, ntar kalo jatoh rasanya sakit banget."
Menurut teori yang gue pelajari (lagi-lagi teori), kita boleh kok punya mimpi yang tinggi. Iya, selama mimpi itu masih masuk akal.
Jadi, kalo mimpinya nggak masuk akal, ga bakal sesampaian? Apa gunanya bermimpi kalo gitu? Hm, kalo dibahas pake teori, ntar gue disangka orang yang teoritis. 
Mimpi = Harapan = Doa
Yap, itu berdasarkan 'teori' yang gue pelajari. Percaya atau nggak, kembali ke keyakinan masing-masing ;)

Kamis, 30 Mei 2013

Secrets

I need another story
Something to get off my chest
My life gets kinda boring
Need something that I can confess

'Til all my sleeves are stained red
From all the truth that I've said
Come by it honestly I swear
Thought you saw me wink, no
I've been on the brink, so

[Chorus]
Tell me what you want to hear
Something that were like those years
I'm sick of all the insincere
So I'm gonna give all my secrets away
This time
Don't need another perfect line
Don't care if critics ever jump in line
I'm gonna give all my secrets away

My God
Amazing that we got this far
It's like we're chasing all those stars
Who's driving shiny big black cars

And everyday I see the news, all the problems that we could solve
And when a situation rises, just write it into an album
Seen it straight to go
I don't really like my flow, no, so

[Chorus]

Oh, got no reason, got not shame
Got no family I can blame
Just don't let me disappear
I'mma tell you everything

[Chorus x2]

All my secrets away (x2)


Sumber: metrolyrics.com

Selasa, 28 Mei 2013

When I was a Kid

Pernah nggak kalian kepikiran buat balik lagi ke masa lalu? Bebas, maksudnya terserah mau balik ke masa lalu yang mana.
Kadang gue mikir buat balik lagi ke masa dimana gue masih balita, mungkin. Yang setiap hari kerjaannya cuma main-main doang dan saat gue nangispun, gue nangis gara-gara gue dijailin sama temen atau mungkin karena gue jatoh pas ngejer layangan atau pas main sepeda. Bukan nangis karena mikirin yang sedang gue laluin dan masa depan, tentunya.
Iya, gue rasa, masa lalu atau lebih tepatnya masa kecil itu ngebuat gue lebih ngerasa 'bebas tanpa beban'. Bebas buat gue ngomong, bebas bereksperimen, pokoknya bebas buat ngelakuin apapun.
Gue masih inget, waktu kecil, gue termasuk salah satu anak yang paling cerewet dan ga bisa diem. Gimana nggak, setiap hari gue main sama anak-anak cowok. Kalo nggak main kejar-kejaran, main sepeda, paling parah main layangan. Tapi gue masih punya sisi feminim kok. Gue juga suka main rumah-rumahan atau masak-masakkan. Gue inget, pas gue TK, gue termasuk salah satu personil tari yang nariin tarian modern (pada masa itu). Sumpah, disitu gue masih 'halus' banget. Ya, masih sangat polos lah lebih tepatnya.
Pas gue SD, kayaknya gue nambah ga bisa diem karena seinget gue, setiap harinya gue pasti pulang nggak tepat waktu. Gue juga lupa ngapain, tapi ada aja yang gue lakuin di sekolah. Berhubung emang gue orangnya ga bisa diem, waktu itu gue ikutan banyak banget kegiatan ekstrakulikuler. Iya, banyak. Mulai dari basket, bulu tangkis, Paskibra, Pramuka, pencak silat, sampe ke Degung. FYI, degung itu sejenis kesenian gamelan. Dari sekian banyak ekskul yang gue ikutin itu, akhirnya gue nyerah sendiri sampe akhirnya gue cuma ikut 3 ekskul, pencak silat, Paskibra, sama degung tadi. Sebenernya ada banyak cerita sih dari semua kegiatan-kegiatan gue selama SD. Tapi ada satu cerita yang sampe sekarang masih gue inget, dan ga bakal gue lupa sampe kapanpun.
Jadi ceritanya, gue termasuk di dalam salah satu anggota tetap kelompok degung. Nah, kesenian ini setiap tahun pasti ditampilin buat acara perpisahan kelas 6. Sial buat gue, karena setiap acara perpisahan itu, gue SELALU salah pake kostum (seragam). Yang harusnya pas acara perpisahan itu gue pake baju putih-putih, dengan tingkat ke PD-an yang tinggi, gue malah dateng ke sekolah pake baju olahraga! Dan yang paling parahnya, kejadian ini nggak cuma sekali, tapi DUA TAHUN berturut-turut! Kurang parah apa coba? Dan hasilnya? Yang pasti gue diomelin abis-abisan sama Pak Iyus (guru kesenian sekaligus pelatih degung) yang galaknya minta ampun .___.v
Kalo dipikir-pikir emang salah gue juga sih, udah dibilangin berkali-kali biar nggak salah baju lagi, tapi masih aja. Dan gue juga ngambil nilai positifnya, gue sadar kalo sebenernya guru atau siapapun (terutama orang tua) yang marahin gue itu tandanya mereka peduli dan sayang sama gue, mangkanya mereka ga mau gue ngelakuin kesalahan yang sama terus-terusan. How sweet, right?
Ahh, kalo ngebahas masa kecil itu emang kayaknya indah banget deh. Ga ada beban. Ga ada pikiran buat ngerjain tugas, laporan, dan sebagainya (jangan curhat, Fir! Fokus!) Tapi emang bener. Kadang kalo tokoh Doraemon itu nyata, gue mau minjem mesin waktu dan gue mau nostalgia sama masa-masa kecil gue. Biar gue bisa sedikit me-refresh otak gue dengan segala macam masalah yang gue hadapin sekarang. Makin tua, hidup makin kejam dan perlu ada perjuangan ekstra, guys!

Jumat, 24 Mei 2013

Bizzare Love Triangle

Every time I think of you
I get a shot right through into a bolt of blue
It's no problem of mine but it's a problem I find
Living the life that I can't leave behind

There's no sense in telling me
The wisdom of a fool won't set you free
But that's the way that it goes and it's what nobody knows
And every day my confusion grows

Every time I see you falling
I get down on my knees and pray
I'm waiting for the final moment
You say the words that I can't say

I feel fine and I feel good
I feel like I never should
Whenever I get this way I just don't know what to say
Why can't we be ourselves like we were yesterday

I'm not sure what this could mean
I don't think you're what you seem
I do admit to myself that if I hurt someone else
Then I'll never see just what we're meant to be

Every time I see you falling
I get down on my knees and pray
I'm waiting for the final moment
You'll say the words that I can't say


Sumber: kapanlagi.com

The Day

hei guys!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
GILA KAYAKNYA UDAH LAMA BANGET GUE GA POSTING DISINI YAAAAA...
#berlebihan

iyee. gatau guenya yang sibuk atau pura-pura sibuk atau apalah gue juga ga ngerti.
woooooo, padahal bulan ini targetnya ada 5 posting. dan gue baru ngepost ini doang yang nggak begitu penting. (oke, sebenernya ga penting)
uhmmm, gue mau ngasih tau. HARI INI IBUNDA GUE ULANG TAHUN LOH :))
sebagai anak yang baik, gue menyisihkan sebagian uang jajan gue buat beli kado sama kue.
FYI, ini bulan tua loh. #okesip
biasa aja liat fotonya ya. jangan salah fokus ke ade atau ke kakak gue plis -_- hahahaha


last, gue mau bilang. Selamat Hari Lahir, Ibu Ita Pratiwi Wahyuningsih. Semoga tetep jadi mama yang baik, mama yang cantik, mama yang sayang sama suami dan anak-anaknya, mama yang sabar ngadepin anak-anaknya yang nakal (yaelah), mama yang paling the best pokoknya :* I LOVE YOU SO DAMN, MOM!!!!!!!!!

Rabu, 24 April 2013

dia itu...

dia itu kamu
iya, kamu yang selalu ada di pikiranku
kamu yang (mungkin) sejak lama aku harapkan

dia itu kamu
iya, kamu yang selalu memintaku untuk menemanimu melewati malam sunyi
kamu yang (bisa) membuatku betah mendengar setiap hela nafas tidurmu

dia itu kamu
iya, kamu yang selalu menyanyikan lagu-lagu aneh setiap hari
kamu yang (bisa) menenangkanku disaat kondisi terburukku

dia itu kamu
iya, kamu yang selalu membuatku tersenyum saat menerima pesan ataupun teleponmu
kamu yang (bisa) menjadikan aku sebagaimana seharusnya aku

dia itu kamu
iya, kamu yang selalu aku inginkan
kamu yang (mungkin) akan menjadi milikku

Selasa, 16 April 2013

senja dan fajar.

sebenernya apa yang aku cari?
kayaknya semua udah bisa aku penuhin, satu per satu.
iya, kayaknya.
dan kayaknya juga, aku merasa ada yang kurang.
ada bagian kecil di hatiku yang masih kosong.
oke, aku berbohong. bagian yang besar.
aku juga tidak tau apakah bagian itu masih bisa diisi (oleh orang lain).

senja, seindah apapun bentuknya, dia tidak akan bisa bertemu dengan fajar.
kenapa?
mereka ada di belahan waktu yang berbeda, walaupun sama-sama memberikan keindahan, sesaat.
apakah aku dan kamu bisa disamakan dengan kedua hal itu? serumit itukah?

kalau memang keadaannya tidak memungkinkan aku dan kamu bertemu di satu waktu, bagaimana caranya aku bisa menghindar? atau mungkin melupakannya?
tidak, aku tak ingin melakukan itu. setidaknya untuk saat ini.


senja dan fajar dipisahkan oleh rentan waktu.
aku dan kamu dipisahkan oleh keadaan.
kadang aku merasa semua ini tidak adil untukku!
kenapa? kenapa harus aku? apa aku telah melakukan kesalahan di masa lalu sehingga aku harus mengalami ini? 


sekarang apa yang harus aku lakukan?
menanti saat-saat dimana senja dan fajar bisa beriringan? kapan?
mungkin hanya waktu yang bisa menjawab. jawaban yang naif, memang.

"when nothing is sure, everything is possible."
setidaknya hanya itu yang bisa aku percaya, saat ini.

Selasa, 09 April 2013

Sorry

Anggep aja udah sewindu.
Iya, anggap aja gue udah sewindu kenal sama itu orang.
Sewindu bukan waktu yang singkat.
Sewindu, gue bisa tau apa yang nggak seharusnya gue tau.
Iya, nggak seharusnya.

Mungkin emang seharusnya juga gue ga pernah ada disitu.
Seharusnya gue ga pernah muncul lagi buat jadi bayang-bayang.
Dan juga seharusnya gue ga jatuh sedalam ini.

Anggep aja udah sewindu, gue jadi benalu.
Seharusnya gue ga jadi patogen di tanaman inang.
Ga seharusnya juga gue berada diantara dua tanaman yang sedang tumbuh.

Udah sewindu.
Terus gue harus apa? 
Keluar dari belenggu yang gue buat sendiri?
Andai semua semudah itu.
Andai gue bisa.
Sayangnya, gue belum bisa dan mungkin tidak mau.
Maaf.

Sabtu, 06 April 2013

Rindu

Rindu
Satu kata yang bagiku berarti banyak
Kata itu begitu indah
Anginpun berhembus seolah tau bagaimana perasaanku
Apa aku merindukannya?

Rindu
Tak hanya indah
Kata itu juga kadang membawa bencana
Amarah bisa muncul tiba-tiba
Hanya demi satu alasan
Apa aku merindukannya?

Rindu
Aku tak tau kata apa lagi yang bisa aku ucapkan untukmu
Terlalu banyak kata indah yang membuatku tak tau bagaimana caraku bicara
Maaf bila aku menyebalkan
Maaf juga bila aku kesulitan dalam merangkai kata
Aku punya alasan yang susah diterima logika
Apa aku merindukannya?

Ya, aku merindukanmu...

Minggu, 31 Maret 2013

31 kedua!!

Guys, ini hari terakhir di bulan Maret!!! You know what I mean? Its my birthday!!
Hahahaha, selamat ulang tahun buat gue! Yang ke 19. Semoga tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin. Semoga apa yang gue impikan dan cita-citakan bisa terkabul dan terlaksana. Semoga.......... Kalo yang satu itu, cukup gue sama Tuhan aja yang tau doanya :")
Ntar gue mau posting foto atau capturan atau apalah. Tapi kayaknya nggak malem ini, karena gue capek bangetsssssss. Hahaha
Oke, selamat ulang tahun Firdanita Wandira Dwi Putri!!!

Senin, 25 Maret 2013

Old.

Hello guys.
Kayaknya udah lamaaaaaaa banget gue ga posting ya :3
Maklum lah, sebagai mahasiswa tingkat dua di semester empat ini lagi banyaaaakkkkkkkkkkk banget tugas dan laporan *sekalian curhat* *oke lupakan*

Sebenernya gue lagi ga ada inspirasi buat nulis. Yaa, otak gue masih kebayang-bayang sama laporan yang berlembar-lembar itu loh.. *masih curhat* 
Well, gue mau cerita aja deh. Gue mau cerita kalo bentar lagi umur gue berkurang. Dan gue ga suka ini! Kenapa? Entahlah, mungkin hal-hal indah yang ada di mimpi dan dongeng pada umumnya, secara perlahan bakal hilang. Gue akan menembus ke dunia nyata. Dunia yang orang bilang kejam, dunia dimana hanya sedikit orang yang bisa dipercaya. Gue percaya itu. Ga usah ntar deh, buat nemuin orang kepercayaan sekarang aja susah banget. Kebanyakan orang datang dan pergi. Datang saat mereka butuh, dan pergi saat gue terpuruk. Klise.

Positifnya, gue jadi harus lebih dewasa. Serumit apapun hal yang gue dapet, gue yakin pasti ada bahagia sesudahnya. Karena gue udah bilang, Tuhan itu sutradara yang super hebat. Dan gue percaya itu (:

Sabtu, 02 Maret 2013

Nope

Detik berganti menit.
Menit berganti jam.
Jam berganti hari.
Hari berganti bulan.
Bulan berganti tahun.
Begitu seterusnya.

Ada kalanya harapan yang mungkin kemarin kita inginkan terhambat. Tidak jarang juga menemui keberhasilan. Semuanya butuh proses. Proses untuk memulai, mengerti, menjalani, serta siap menerima segala konsekuensinya.

Balik lagi ke tujuan awal. Jika pada awalnya kita memang menuju kesana, kejar!
Apapun rintangannya. Yang perlu diingat, Tuhan tidak akan memberi cobaan melebihi kemampuan seseorang. Hargai waktu, yang sudah terjadi jangan disesali. So, masa lalu itu jadikan acuan untuk masa depan!


Nb: kali ini gue posting ga buat siapa-siapa ya xD cuma pengen nulis doang hehe

Senin, 25 Februari 2013

I 'miss' you (maybe)

Aku merindukannya? 
Entahlah, kali ini aku tak tau kata yang tepat yang mungkin mewaliki perasaanku.
Aku kehilangannya?
Entahlah, dia masih ada. Tapi mungkin aku bukan orang yang dicari pertama kali saat dia merasa bahagia.

Sebenarnya bukan hanya itu.
Kamu berbeda.
Dulu, aku dan kamu selalu berbagi berbagai kisah yang meluluhlantakkan hati.
Dulu, aku dan kamu selalu menyempatkan waktu untuk membicarakan hal yang kalau dipikir, bahkan itu tidak lebih penting dibandingkan melihat langit.
Dulu, aku dan kamu selalu melakukan hal yang bisa dibilang gila dan tidak masuk akal tapi kita menikmatinya.
Iya, itu dulu. Sebelum kamu menjadi seperti sekarang.

Kamu sekarang kemana?
Aku ingin kamu ada saat aku membutuhkanmu.
Aku ingin kamu tidak membatalkan janji demi orang yang baru masuk di kehidupanmu.
Aku ingin kamu tetap menjadi 'partner in crime' yang melakukan hal gila bersama.
Entahlah, kamu yang berubah. Atau aku yang menghindar.

Aku tak pernah sepuitis ini untuk kamu. Tapi kali ini, aku benar-benar merasa kehilanganmu. Apa aku berlebihan? Aku terlihat seperti wanita penyuka sesama? Demi Tuhan, aku hanya ingin temanku kembali. Kembali menjadi dia yang aku kenal. Dia yang selalu mencariku saat senang ataupun sedih, bukan mencariku hanya untuk 'tempat sampah'. 
Apa ini karena aku tidak ada seseorang, sehingga aku benar-benar merasa tersingkirkan? Apakah jika aku mempunyai seseorang, kamu juga akan merasakan hal yang sama? Semoga tidak, aku tidak ingin berubah. Aku tetaplah aku. Aku tidak ingin kamu atau mereka merasakan hal yang aku rasakan ini. Semoga...

Kamis, 14 Februari 2013

A (real) Love Letter

Dear you, someone over there...


"Hai sayang. Aku mencintaimu. Semoga kamu baik-baik saja disana.", setidaknya hanya itu yang bisa aku lakukan setiap pagi saat aku membuka mata. Ya, aku sedang tak berada didekatmu. Entah, entah kamu sedang apa disana. Entah kapan juga kita bisa dipertemukan (kembali). 

Sepertinya aku tidak akan berkata banyak, karena aku tak ingin mengganggu kesibukanmu. Ya, aku bisa mengerti keadaanmu disana seperti apa. Aku juga tidak menuntut apapun darimu. Memandangi potretmu sejenak sebelum aku terlelap dan mendengar tawamu yang jauh disana saat berbicara denganku saja rasanya sudah cukup membuatku bahagia. Sesederhana itu. Percaya atau tidak, aku merasakannya. Walaupun aku tau, saat ini aku belum bisa bersamamu. Entah kenapa, aku mempunyai keyakinan, saat yang indah itu pasti akan datang. Hanya waktu yang bisa menentukannya.

Bicara soal waktu, bila diingat sepertinya waktu jugalah yang mempertemukan kita kembali. Aku dan kamu diwaktu yang lalu adalah dua orang manusia yang mungkin tidak pernah berfikir akan bertemu kembali dan berada pada garis rasa yang sama. Ya, Tuhan memang sutradara yang sangat hebat. Pertemuan yang tidak diduga, mengarahkan kita ke dalam frekuensi yang sama. Tapi tidak semudah itu, ada hal yang rumit yang tengah membentang dijalan kita.

Jarak...

Terpisah oleh jarak, kenyataannya berdampak positif dan negatif untukku juga untukmu. Positif karena dengan jarak yang membentang, kita belajar untuk lebih bersabar, lebih menghargai sebuah proses, lebih mengerti dan menerima keadaan. Negatifnya? Mungkin sering terjadi pertengkaran yang disebabkan oleh rasa rindu yang tidak tersampaikan. Antara aku dan kamu sama-sama menjadi posesif. Ya, itulah yang terjadi saat menjalani hubungan ini. Pasti kau tau itu kan, Sayang? Tidak semua orang bisa menjalani semua ini. Kenapa? Karena kebanyakan dari mereka tidak cukup tangguh untuk bertahan dalam keadaan terpisah jarak ribuan kilometer. Tapi kita, aku percaya kita bukan bagian dari mereka.

Tidak, sebenarnya ini bukan hanya karena jarak. Ada hal lain yang lebih rumit yang sedang kita hadapi. Ya, itu tentang kita. Aku tak ingin memperjelasnya dan merusak mood-mu jika aku membahas tentang ini. Aku harap kamu sudah paham dan kita bisa saling menjaga hati masing-masing. Sampai kapan? Akupun tidak tau. Tidak ada diantara kita yang tau. Pertemuan diantara kitapun sebenarnya tidak kita bayangkan sebelumnya, bukan? Aku percaya pada takdir Tuhan. Jadi biarlah semua ini berjalan sesuai cerita yang telah Tuhan berikan untukku, untukmu, untuk kita.

Aku mengerti. Keadaan ini mungkin terlihat rumit bagi sebagian orang. Tapi semoga tidak untukku, untukmu, untuk kita. Aku menganggap, ini hanyalah cara untuk membuat aku dan kamu lebih mengerti arti sebuah proses. Saat aku menunggumu, saat aku merindukanmu, saat aku ingin bertemu denganmu, saat aku bertemu denganmu, saat aku tidak bisa menerima kenyataan, saat aku lelah dengan keadaan, semuanya. Aku mengerti. Jujur, aku tidak bisa membacamu dan akupun tak bisa merasakanmu. Kamu terasa begitu jauh. Tapi aku percaya, kamu bisa mengerti dan menjalani semua ini.

Sayang, mungkin hanya ini yang bisa aku sampaikan. Kau tau bahwa aku mencintaimu. Aku akan tetap menunggumu, aku akan menunggu waktu dimana suatu saat aku dan kamu bisa bersama-sama menjalani ini semua juga menyatukan segala perbedaan yang ada. Aku ingin membuat mereka cemburu. Ya, mereka yang tidak percaya bahwa semua ini akan berakhir bahagia. Aku akan selalu menitipkan sebuah pesan cinta kepada jarak dan tentunya padamu, Sayang :')


From me, who loved you...

Minggu, 06 Januari 2013

Character.

Hello, guys ;)
ga kerasa udah tahun 2013 ya :)
gue mau bilang, selamat tahun baru deh. semoga di tahun baru ini kita bisa lebih baik dari tahun kemarin. amin.

Sekedar intermezo doang ya tadi.
Sekarang gue mau ngebahas tentang.... hmm, apa ya itu namanya. talking, maybe. hmm, speaking, maybe. Whatever.
Menurut gue, tipe manusia di dunia ini ada banyak kan. Hm, contoh simple-nya, sesuai dengan yang mau gue bahas, tentang keterbukaan seseorang. Ada orang yang secara terang-terangan mengungkapkan apa yang mereka rasakan, bahasa kerennya cablak mungkin ya. Tipe orang yang kayak gini merupakan tipe orang yang enak diajak ngobrol. Ngomongin apa aja nyambung, karena dia ga menutup diri dari dunia luar. Cuma, ga enaknya tipe cablak tu, jangan sekali-kali lo nyeritain hal penting ke tipe orang ini. Bukannya nuduh yang nggak-nggak. Cuman kebanyakan, tipe yang kayak gini suka ga sengaja keceplosan ngomong hal yang harusnya dirahasiakan. Antisipasi aja. Tapi balik lagi, tipe cablak enak buat diajak ngobrolin hal yang 'gila'! 
Ada juga orang yang cenderung pendiam dan ga sembarangan mengungkapkan apapun. Apapun itu, semuanya manusiawi lah. Kita juga bisa nemuin karakter itu di setiap orang. Nah, tipe yang ini nih yang harus dibimbing. Tipe ini jarang go public. Mereka hanya berkata seperlunya. Kadang susah, malu, atau bahkan takut untuk mengeluarkan pendapatnya. Sebagian tipe ini hanya mengungkapkan apa yang dia rasain kepada orang yang emang bener-bener dia percaya. Mereka lebih memilih untuk mendengarkan. Makanya itu tipe ini merupakan tipe teman curhat yang baik. Karena lebih suka mendengarkan, tipe ini tipe yang lebih mengerti keadaan. Mereka bisa baca situasi, walaupun tindakan yang mereka lakukan tidak terlalu banyak dan membantu.
Dan kadang juga, ada orang yang bisa menempatkan dirinya, dimana dia harus banyak bicara, dimana dia harus diam. Gue cukup yakin, orang yang mempunyai kedua karakter itu merupakan orang yang lumayan sulit ditebak. Ditebak apanya? Pemikirannya, tindakan yang akan dia lakukan. Karena suatu waktu dia bisa banyak sekali berbicara, dan kadang bisa dia sama sekali tidak mengeluarkan suaranya. Hilang. Ya, buat menghadapi orang yang seperti ini emang sulit sih menurut gue. Awalnya kita harus mempunyai satu pemikiran dengan dia. Jika tidak, ya kata gue tadi. Lo ga bakalan ngerti apa maunya dia. Diibaratin kayak bunglon deh, bisa berubah sesuai keadaan. 
Sebenernya gue ga maksud apa-apa sih. Cuma mau nulis apa yang gue tau aja tentang karakter orang. Salah satu dari ketiga itu ada karakter gue lo (ya iya lah). Hayooo, kalian masuk kategori yang mana? Semoga bermanfaat ya :)