Jumat, 14 Desember 2012

SKY!

Langit...
Apa yang ada di pikiran kalian kalo ngedenger kata itu? Mungkin yang terlintas di benak kalian adalah matahari, awan, bintang, dan lain sebagainya. Tapi menurut gue, langit menyimpan semuanya. Semua yang kita rasakan-sadar atau tidak sadar-ada pada langit. 

Di langit, ada matahari. Sumber cahaya semua makhluk hidup. Gue mengibaratkannya sebagai sumber kekuatan dalam kehidupan. Bisa itu dari kepercayaan kepada Tuhan, atau kalian bisa mengibaratkanya sebagai orang tua yang selalu membimbing kalian. Terserah. Itu hanya masalah imajinasi. Di langit juga ada bulan. Benda langit yang selalu didampingkan dengan matahari, walaupun mereka tidak pernah bersama-sama. Gue mengibaratkannya sebagai orang-orang yang menyayangi kita. Saudara kandung, keluarga, bahkan sahabat. Mereka ada untuk memberi penerangan dikala malam. Siang dan Malam. Dua kata yang berbeda, tapi mempunyai keindahan yang sama. Mereka bisa membuat diri mereka indah.
Pada Siang hari, kita akan menemukan banyak hal. Gue mengibaratkan hal tersebut sebagai 'mood' seseorang. Contohnya, kita bisa menemukan pelangi pada pagi-siang-sore hari. Siapapun orang yang menyukai keindahan langit, mereka akan sangat menikmati jika melihat pelangi. Kenapa? Karena pelangi tidak setiap saat muncul. Gue ibaratkan, pelangi itu sebuah kebahagiaan. Bisa muncul setelah ada perjuangan untuk melewati fase-fase. Di langit, fase itu adalah hujan. Jika kita menikmatinya, sebenarnya hujan juga punya arti. Ya, banyak orang yang mengatakan hujan sebagai suatu kesedihan. Sama seperti kehidupan, setelah ada kesusahan -cepat atau lambat- akan muncul yang namanya kebahagiaan. Sama dengan yang ada di langit, pelangi akan muncul setelah hujan datang.

Pada malam haripun sebenarnya sama, keindahan itu ada. Salah satunya bintang. Bintang adalah benda langit yang bisa memantulkan cahayanya sendiri. Mereka tidak akan ada artinya jika hanya satu. Keindahan itu ada, bila di langit terlihat banyak bintang. Damai. Indah. Kalo bayangan gue, bintang itu diri gue sendiri dan bintang lainnya itu orang yang gue cintai. Gue ga bakal ada artinya kalo hanya gue sendiri yang ada di langit. Ga indah. Bintang yang berlimpahan hanya akan terlihat jika langit malam cerah. 
Ya, antara siang dan malam ada satu kesamaan. Mereka akan memancarkan keindahan lebih jika langit cerah, dan keindahan itu akan berkurang jika langit mendung. Cerah dan mendung, gue ibaratkan sebagai senang dan susah. Keduanya saling ketergantungan. Saling berhubungan. Cerah akan datang setelah mendung, dan saat mendung bisa berubah jadi cerah. Sama seperti kehidupan, senang bisa berubah menjadi susah dan susahpun bisa berubah sebaliknya. Tapi itulah hidup. Semua yang kita lewati setiap saat adalah keindahan. Keindahan yang di hadiahkan Tuhan kepada kita untuk dinikmati. Sadar atau tidak, semua keindahan itu hanya Tuhan yang menciptakan. Tinggal bagaimana kita menjalani dan menikmatinya.
Gue bersyukur hidup di dunia yang mempunyai langit seindah Bumi. Semua hal yang ada di hidup gue, selalu gue ibaratkan dengan langit. Dan itu nggak ngebuat gue jadi susah menjalaninya. Langit akan tetap sama walau apapun yang menerpanya. Gue juga gitu kan? Apapun yang terjadi, gue ya tetep kayak gini :)